 
 Bagi kaum hawa, penampilan adalah yang  terpenting, mereka ingin agar dapat selalu menjaga tubuh mereka terlihat  ideal. Lalu apakah makanan dapat berpengaruh dengan naiknya berat badan  kita? Menurut dokter spesialis Gizi Klinis, yaitu dr Samuel Oetoro,  SpGK, makanan berlebih yang dikonsumsi perempuan dapat memberikan  pengaruh pada berat badan, bukan dari jumlahnya, namun lebih kepada  metabolisme dalam tubuh wanita tersebut. Untuk itu dr Sam juga  memberikan solusi agar berat badan tidak berlebih.
Menjaga berat badan tetap ideal menjadi  perhatian bagi kebanyakan perempuan, agar tetap tampil percaya diri.  Lantas, apakah mengontrol makanan yang masuk sudah menjadi cara yang  tepat untuk mendapatkan berat badan ideal?
Prinsipnya, menurut dokter spesialis Gizi  Klinis, dr Samuel Oetoro, SpGK, jenis metabolisme tubuh mempengaruhi  proses pembakaran dalam tubuh.
“Naiknya berat badan pada perempuan tidak  bisa digeneralisir berdasarkan jumlah makanan yang masuk berlebihan  atau pilihan jenis makanannya, namun lebih kepada metabolisme dalam  tubuh,” papar dr Sam, usai malam puncak kompetisi tubuh ideal untuk  perempuan beberapa waktu lalu.
Jika metabolisme tubuh tinggi, berapapun  banyaknya Anda makan, dengan pembakaran yang tinggi Anda tak mudah  gemuk. Sebab, energi yang masuk seimbang dengan energi yang keluar  melalui pembakaran. Sedangkan, orang dengan metabolisme tubuh rendah,  makan sedikit saja (minum air es, misalnya) bisa mudah gemuk. Proses  pembakaran dalam tubuh yang rendah membuat seseorang mudah naik berat  badannya.
Agar tak menjadi kelebihan berat badan,  asupan makanan bisa dihitung dengan rumusan sederhana. Caranya, kalikan  25 – 30 kalori dengan berat badan Anda. Hasilnya, itulah kebutuhan makan  Anda setiap harinya. Contoh, berat badan Anda 55 kg kali 25 – 30  kalori, hasilnya sekitar 1375 – 1650 kalori kebutuhan makan per hari.  Namun, menurut dr Sam, hitungan ini sifatnya sangat kasar karena belum  melihat faktor tubuh lainnya, termasuk tinggi badan dan usia. Cara ini  dinilai kurang praktis, kata dr Sam.
Cara praktisnya, seimbangkan asupan dengan keluaran, atau makanan atau energi yang masuk dengan energi yang keluar atau dibakar.
Seseorang memiliki kelebihan berat badan  karena energi yang dibakar atau dibuang lebih sedikit dibandingkan  energi yang masuk. Dengan lebih banyak melakukan pembakaran melalui  olahraga atau aktif bergerak, metabolisme tubuh bekerja dan energi yang  masuk bisa lebih banyak terbakar.
“Jadi jika ingin kurus, pembakaran perlu  lebih besar dan asupan lebih sedikit. Sedangkan kalau ingin gemuk,  perbanyak asupan makanan dan kurangi pembakaran,” dr Sam menjelaskan  cara sederhana yang bisa diaplikasikan sehari-hari.
Dengan kata lain, jika saat ini Anda  merasa kelebihan berat badan, kurangi makan dan perbanyak olahraga. Cara  sederhana ini lebih mudah diaplikasikan, dibandingkan dengan mengukur  tingkat metabolisme tubuh maupun mengukur asupan kalori setiap harinya.
Mendisiplinkan diri untuk mengontrol asupan (makanan yang masuk) dan keluaran (pembakaran dalam tubuh) menjadi kuncinya.



 11.05
11.05
 All is Free
All is Free
 
 Posted in:
 Posted in:   













 
0 komentar:
Posting Komentar