Rabu, 06 Juli 2011

Penyebab berat badan naik bukan hanya disebabkan oleh banyak makan

 

Bagi kaum hawa, penampilan adalah yang terpenting, mereka ingin agar dapat selalu menjaga tubuh mereka terlihat ideal. Lalu apakah makanan dapat berpengaruh dengan naiknya berat badan kita? Menurut dokter spesialis Gizi Klinis, yaitu dr Samuel Oetoro, SpGK, makanan berlebih yang dikonsumsi perempuan dapat memberikan pengaruh pada berat badan, bukan dari jumlahnya, namun lebih kepada metabolisme dalam tubuh wanita tersebut. Untuk itu dr Sam juga memberikan solusi agar berat badan tidak berlebih.
Menjaga berat badan tetap ideal menjadi perhatian bagi kebanyakan perempuan, agar tetap tampil percaya diri. Lantas, apakah mengontrol makanan yang masuk sudah menjadi cara yang tepat untuk mendapatkan berat badan ideal?
Prinsipnya, menurut dokter spesialis Gizi Klinis, dr Samuel Oetoro, SpGK, jenis metabolisme tubuh mempengaruhi proses pembakaran dalam tubuh.
“Naiknya berat badan pada perempuan tidak bisa digeneralisir berdasarkan jumlah makanan yang masuk berlebihan atau pilihan jenis makanannya, namun lebih kepada metabolisme dalam tubuh,” papar dr Sam, usai malam puncak kompetisi tubuh ideal untuk perempuan beberapa waktu lalu.
Jika metabolisme tubuh tinggi, berapapun banyaknya Anda makan, dengan pembakaran yang tinggi Anda tak mudah gemuk. Sebab, energi yang masuk seimbang dengan energi yang keluar melalui pembakaran. Sedangkan, orang dengan metabolisme tubuh rendah, makan sedikit saja (minum air es, misalnya) bisa mudah gemuk. Proses pembakaran dalam tubuh yang rendah membuat seseorang mudah naik berat badannya.
Agar tak menjadi kelebihan berat badan, asupan makanan bisa dihitung dengan rumusan sederhana. Caranya, kalikan 25 – 30 kalori dengan berat badan Anda. Hasilnya, itulah kebutuhan makan Anda setiap harinya. Contoh, berat badan Anda 55 kg kali 25 – 30 kalori, hasilnya sekitar 1375 – 1650 kalori kebutuhan makan per hari. Namun, menurut dr Sam, hitungan ini sifatnya sangat kasar karena belum melihat faktor tubuh lainnya, termasuk tinggi badan dan usia. Cara ini dinilai kurang praktis, kata dr Sam.
Cara praktisnya, seimbangkan asupan dengan keluaran, atau makanan atau energi yang masuk dengan energi yang keluar atau dibakar.
Seseorang memiliki kelebihan berat badan karena energi yang dibakar atau dibuang lebih sedikit dibandingkan energi yang masuk. Dengan lebih banyak melakukan pembakaran melalui olahraga atau aktif bergerak, metabolisme tubuh bekerja dan energi yang masuk bisa lebih banyak terbakar.
“Jadi jika ingin kurus, pembakaran perlu lebih besar dan asupan lebih sedikit. Sedangkan kalau ingin gemuk, perbanyak asupan makanan dan kurangi pembakaran,” dr Sam menjelaskan cara sederhana yang bisa diaplikasikan sehari-hari.
Dengan kata lain, jika saat ini Anda merasa kelebihan berat badan, kurangi makan dan perbanyak olahraga. Cara sederhana ini lebih mudah diaplikasikan, dibandingkan dengan mengukur tingkat metabolisme tubuh maupun mengukur asupan kalori setiap harinya.
Mendisiplinkan diri untuk mengontrol asupan (makanan yang masuk) dan keluaran (pembakaran dalam tubuh) menjadi kuncinya.

0 komentar:

Posting Komentar

IP

 
Design by DB-Share | Bloggerized by Juragan Software